My Prince ♥

aku mengenal nya semenjak aku duduk dibangku SMA, aku masih ingat jelas kejadian itu..
saat itu aku sedang menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa) kakak kelas ku namanya ragil hmmm dia iseng aku di kerjain abis-abisan sama dia disuruh ngenalin diri di kelas X-6 dan itu adalah saat pertama aku masuk ke kelasnya.
ke esokan harinya sesudah masa MOS usai aku dan temanku Fany ingin ketoilet disitu aku dicegat sama teman SMP ku namanya Dandi

"ris, minta nomer lo dong"

"buat apa? gw gak punya hape!" alasan itu biasa aku pakai hahaha

"buat temen gw, tuh yang itu" sambil menunjuk ke arah cowok putih, keren sih hmm godd looking :D

tapi aku gemeteran hahaha,
aku panik dan langsung kabur ke kantin
dan sesampainya aku dikantin...

"risa mana nomer lo"

aku diam dan berjalan cepat aku tidak berani melirik ke arah mereka semua.

"risa dapet salam dari singgih" kata seorang anak laki-laki yang aku tidak tau siapa dia.

"fan, singgih siapa sih?" tanya ku pada fany

"ohh gw tau dia alumi smp 7 dia temen sd nya della, ganteng kok sa daripada fais hahaha" jawabnya selengean

hmmmm, dia memang lumayan tapi aku tidak merasakan getaran sedikit pun saat itu,

sekolahku direnovasi dan semua kelas dipindahkan X6 berada di sebelah kelasku jadi setiap anak X6 mondar-mandir akan terlihat dari kelas ku, dann itulah awal dari semuanya!

aku sering memperhatikan dia saat dia lewat depan kelas ku

"dia lumayan" ucapku setelah dia lewat depan kelasku

dan aku ingaaaaat sekali kejadian ini jadi waktu itu teman2 ku sedang remed agama, tapi karna nilai agamaku bagus aku tidak ikut remedial
nah! yang tdk remedial duduk di belakang aku menatap ke arah luar dan akuu melihat dia mengarah padaku dan aku baru merasakan..

"aaah gak! suka sama dia? kok bisa ya?"
aku masih heran kenapa bisa suka tapi saat itu aku hanya memendam perasaan dan gak berani untuk bilang ke siapa-siapa, sampai akhirnya..
waktu itu aku pulang sekolah aku dipanggil temanku dhanie,

"ris bedul mau ngomong tuh"

"apa?"

dan ternyata dia nembak..
aku bingung harus jawab apa, aku memang sayang tapi cuma sebagai teman dan aku hanya mencintai pangeranku (singgih) hehe

tp aku benar-benar tidak enak dengan teman-temenku yang menyuruhku menerimanya akhirnya dengan TERPAKSA aku menerimanya tanpa rasa sayang sedikitpun. aku menjalani sebuah hubungan tapi aku malah merasa maaf (jijik)
setiap hari aku hanya memikirkan pangeranku karna aku begitu mencintai dia sampai aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu karna aku tidak bisa membohongi perasaanku

sekarang aku melajang aku menunggu pangeranku sampai dia benar-benar yakin aku untuknya dan dia untuk aku dia adalah pangeran ku dan aku adalah putrinya :)


by: risa melinda ♥