Kamis, 27 Mei 2010

lili si gadis bunga.. (bab 5)

"li, jaga dirimu baik-baik ya, aku akan selalu merindukanmu, merindukan semua kenangan kita saat kita masih bersama. saat aku kembali nanti aku harap kita bisa selalu bersama seperti sedia kala"

"aku janji roy, aku akan jaga diriku baik-baik. kuharap kau juga seperti itu"

roy memeluk lili, air matanya tertahan seakan tidak ingin lili tahu bahwa berat sekali untuk roy pergi meninggalkan lili beberapa tahun untuk melanjutkan pendidikannya ke universitas di Australia.
begitupun dengan lili, ia terus menahan air matanya yang kemudian jatuh ke bahu roy..

"sepertinya baru kemarin kita lalui hari-hari bersama, tapi tak terasa kini kau harus pergi jauh meninggalkan aku roy"

roy mengusap air mata lili

"li, jangan menangis! percayalah semua akan baik-baik saja, aku akan kembali kesini dan menemanimu setiap hari untuk mengantarkan bunga dan menghabiskan setiap detik bersamamu"

roy menatap lili dan menyentuh wajah manisnya dengan tersenyum

"tunggu aku kembali, ada suatu hal yang harus kau tahu li"

"apa roy? katakan lah"

"tidak, aku akan mengatakannya ketika aku kembali kesini, dihadapanmu sambil menggenggam kedua tanganmu.."

panggilan datang, pesawat pun akan segera berangkat..

"ingat pesanku ya li! aku pergi dulu"

"iya roy, kau juga ya! cepatlah kembali, aku pasti akan selalu merindukan kehadiranmu di setiap hariku"

"iya lili, oia, li pakailah kalung ini untuk mengingat ku" roy memberikan lili sebuah kalung bergambar hati dengan bunga kristal di tengahnya

"gadis bunga, pakailah ini, aku ada di dalam kalung ini.."

dengan senyumnya yang manis, roy pergi perlahan meninggalkan lili yang masih berdiri sambil tersenyum dan melambaikan tangan..


hari terus berlalu..
lili tetap mencoba untuk tersenyum walaupun ia merasa seperti ada yang hilang dalam hidupnya ketika roy pergi,

"li, sepertinya ada yang kamu sembunyikan" tanya rose

"kak rose, aku tidak tahu mengapa. semenjak roy pergi aku merasa ada yang hilang, baru pertama aku merasakan hal ini.."

"kau mencintainya?"

"aku? mencintai roy? haha tidak mungkin kak rose, aku dan roy hanya teman baik, tidak lebih"

"tidak ada yang tidak mungkin sayang"

"maksud kak rose?"

"belajarlah jujur pada dirimu sendiri sebelum kau jujur pada orang lain, kau mengerti maksudku kan li?"

"hmmm.. iya kak aku mengerti"

rose menepuk pundak lili dan tersenyum pada lili

lili melangkah menuju kamar tidurnya, ia memeluk boneka beruang pemberian roy saat ia pergi ke pulau boneka bersama roy..
lili teringat saat itu,

pagi dimana hari itu sangat cerah
dan disaat lili membuka pintu, ia melihat roy berdiri tegap di depan pintu rumahnya yang mungil itu..

"li, kamu suka boneka kan?"

"kamu tau darimana?"

"tau aja, aku gitu loooh"

"huuu dasar kamu" sambil menyenggol roy dengan sikutnya

"gimana kalau kamu ikut aku ke pulau boneka?"

"memangnya ada pulau boneka?"

"ada li, gimana mau ikut engga?"

"pergilah bersama roy, biar aku yang mengantar bunga hari ini, sekarang cepatlah kau bersiap-siap" ucap kak rose

"kak rose? baik kak, terimakasih. roy aku siap-siap dulu ya!"

lili segera bersiap-siap, taklama kemudian lili keluar dan menemui roy..

"cantiknya lili" ucap roy dalam hati

"roy? kok kamu bengong? aku udah siap nih! yuk jalan!"

"ee....eeehh iya li kamu cantik banget"

"hahaha gombal kamu"

sepanjang perjalanan lili dan roy tak lepas dari canda tawa mereka seperti hari biasa..

"li, aku akan membuat hari-harimu terasa spesial" ucap roy dalam hati

sesampainya di pulau boneka roy segera menarik tangan lili, ia tak sabar ingin menunjukan berbagai macam boneka lucu pada lili..

"roy! lihat barbie ini! cantik sekali dia dengan dibalut gaun hijau toska dan pink, dengan mahkota kristal angsanya dan kalung mutiara"

"li, kamu jauh lebih cantik dari barbie itu" roy menatap lili penuh perasaan

"hahaha roy-roy kamu jangan gombal terus aaah"

"aku serius li! malah dibilang gombal! huuuh"

lili dan roy kembali berjalan melihat berbagai macam boneka di sana..

"li, lihat teddy bear itu"

"lucunya teddy itu warnanya coklat muda dengan tulisan "i love u" di gambar hati yang di peluknya itu"

"kau suka?"

"iya aku menyukainya"

"kau mau?"

"tidak roy terimakasih"

"roy aku ke toilet sebentar ya!"

"baik, aku tunggu disini ya li"

hari menjelang sore, roy dan lili cukup lelah berjalan-jalan mengelilingi pulau boneka. mereka akhirnya memutuskan untuk makan sebentar dan pulang.

"makasih ya roy untuk hari ini"

"sama-sama lili" sambil tersenyum

"kamu hati-hati ya pulangnya"

"iyaa lili, li sebentar aku mau ngasih sesuatu ke kamu"

"apa roy?"

"roy memberikan lili kotak pink yang ukurannya cukup besar dengan pita putih yang mengikat kotak itu"

"ini apa roy?"

"lihatlah sendiri"

lili semakin penasaran apa isi kotak ini ya?

"terimakasih roy, aku pasti suka"

"aku senang kalau kau suka, aku pulang dulu ya li, good night"

"good night too"

lili segera masuk kedalam rumah dan bergegas membuka kotak itu
betapa terkejutnya lili ketika ia melihat boneka teddy bear itu..
selain boneka teddy bear lili juga menemukan sepercik surat

"dear lili,
li, semoga kau suka ya, ia adalah teman barumu di kamar ia akan selalu menemanimu dan bisa kau peluk ketika kau sedih atau ketika kau bahagia, ataupun ketika kau ingin memeluk seseorang yang kau rindukan..

lili tersenyum membaca surat itu..
kini boneka itu adalah teman lili, dimana lili selalu memeluknya ketika ia merindukan roy..





TO BE CONTINUED....

creative by:
risa melinda ♥

Selasa, 18 Mei 2010

arti sebuah persahabatan..

ingatkah kau?
ketika kita berlari bersama menelusuri jalan yang penuh kerikil tajam dan percikan kaca kecil yang bertaburan di atas jalan itu?
aku genggam erat tangan mu..
aku rangkul kau dalam pelukanku..
berusaha aku untuk melindungimu agar kau tidak terjatuh..

ingatkah kau?
ketika kau masuk ke sebuah lubang yang dalam?
kau berteriak "hey siapapun tolong aku!"
tak 1 orangpun yang menghiraukan teriakan mu..

tapi aku?
aku menghampiri suara itu ku lihat kau berada didalam lubang itu..
ku gapai kedua tanganmu dan ku genggam erat..
ku angkat tubuh mu dengan keringat-keringat ku..
hingga aku pun tak kuasa mengangkatmu dan ikut masuk ke dalam lubang itu..

tak pernah aku lontarkan sebuah kata yang menyakitimu..
aku menemani mu dan masih menemanimu sampai seorang pria yang mencintaimu itu datang..
ia mengangkat mu dengan kedua tangannya..
aku tidak banyak berharap,
aku sudah senang melihat kau keluar dari lubang ini..
walaupun saat itu kau seakan lupa padaku dan kau pergi dengan pria itu..

apa kau tau perasaanku?
TIDAK!
kau pergi perlahan menaiki kudanya bersamanya..
sementara aku?
aku masih berada di dalam lubang kotor ini sendiri..

ingatkah kau?
ketika pria itu menyiakan mu?
kau kembali datang menghampiriku dengan air mata mu yang bercucuran..
kau menceritakan semua nya padaku dari atas lubang tanpa berniat untuk membantuku keluar dari lubang itu..

sampai pria itu meminta maaf dan menghampirimu..
kau pergi bersamanya lagi dan meninggalkan aku kembali dalam lubang itu tanpa sebuah ucapan "TERIMAKASIH" untukku..

kini aku kembali sendiri didalam lubang ini..
aku menangis tanpa sepengetahuanmu..
hingga pada suatu hari ku dengar suara wanita di dalam lubang itu..

"hey kau! untuk apa kau menangisi orang seperti dia?"

"ya! aku menangisi dia karena aku kini telah berpisah dengannya, aku kehilangan dia, dia adalah sahabatku"

"sahabat? apa orang seperti dia kau anggap sahabatmu?"

"ya, tentu"

"dengarlah, sahabat adalah 2 orang insan atau lebih yang saling menyayangi, mereka tak akan meninggalkan sahabatnya ketika salah seorang sahabatnya itu sedang susah maupun sedang bahagia.. apa dia masih kau anggap sahabatmu?"

aku berfikir, aku bingung aku tak tahu harus menjawab apa..
kemudian wanita itu berkata lagi..

"sadar kah kau? siapa yang menemanimu di dalam lubang ini? dialah aku!"

aku menoleh dan berusaha menatap wajahnya, kulihat kulitnya yang putih, dengan mata nya yang agak sipit dan rambutnya yang panjang menghampiriku..

"kaaa...kaaau?"

"kau tahu aku? kau mengingat ku?"

"yaa, aku tahu kau aku mengenalmu, kau adalah sahabatku.."

ia tersenyum padaku dan menepuk pundakku..

"jangan pernah kau siakan aku atau kau lupakan aku sekalipun, karena akupun tidak pernah melupakan mu.."

"kau juga, jangan kau lupakan dan siakan aku sahabat"

ia menghampiriku dan memelukku,
kini aku mengerti apa arti sebuah persahabatan :)



creative by:
risa melinda ♥

Jumat, 14 Mei 2010

for you dear♥

disaat awan mulai menghitam..
dibawah derasnya hujan..
disaat angin berhembus kencang..
disaat kepedihan itu datang..
luka itu menggores dan menghancurkan sebuah hati yang tulus..

di saat air mata itu mengalir dengan derasnya membasahi wajahku..
dimana aku jatuh tanpa seorang pun di sampingku yang akan membangunkan ku dari jatuhku..
dimana aku tergeletak penuh beban..

kulihat engkau menghampiri ku dengan senyuman mu..
kau angkat tubuh lemahku dengan kasih sayang mu yang tulus..
dengan kedua tanganmu, kau hapus air mata di pipiku..
kau genggam tanganku erat dan kau peluk aku penuh kehangatan..

kau balut luka ku perlahan,
kau susun kembali hatiku yang hancur..
kau buat sebuah senyuman di bibirku setiap detik saat aku berada di sampingmu..

aku tak pernah bisa membayangkan jika nanti kau pergi..
dan aku tinggal disini di tempat ini sendiri, tanpa canda tawa mu, tanpa dirimu..
tak akan ada lagi yang membangunkan ku disaat aku jatuh..
tak akan ada lagi yang membuatku tersenyum di saat aku sedih..

aku tahu,
aku tdak seperti mereka..
aku hanyalah gadis biasa..
aku tidak cantik..
mungkin juga aku tidak selalu bisa membuatmu tersenyum seperti kau yang selalu membuatku tersenyum..

tapi apa kau tahu?
aku tulus, aku juga sangat menyayangimu..
mungkin lebih dari yang kau tahu..

thanks for all you gave me..
sorry if I can not always make you happy with me..
sorry I'm not perfect I can not always give what you ask..
but, you should know that I love you so much dear




risa melinda ♥

Rabu, 12 Mei 2010

lili si gadis bunga.. (bab 4)

pagi itu roy berencana akan mengikuti lili dan jodi pergi,
roy mengajak tedy bersamanya
perasaan roy benar-benar kacau, roy benar-benar khawatir sama lili..

tedy memakirkan mobil roy di depan gang rumah lili..
roy melihat lili dan jodi keluar dari gang menaiki sepeda motor

"siaaaal!"

mood roy hancur lebur, roy kesal melihat jodi membonceng lili!

"tedy kejar mereka cepet!"

"iya bawel!"

tedy menyalakan mobil dan menggas mobil perlahan..

perasaan roy semakin kacau

"kau kenapa roy? daritadi panik banget tuh muka" tanya tedy

"aku khawatir sama lili! aku takut dia kenapa-napa"

"gak salah denger? mana pernah kau peduli sama cewek kayak lili apalagi dia kan bukan kelas kau, penjual bunga gitu"

"terus kenapa kalo dia penjual bunga? salah apa kalau aku sayang sama dia? aku gak peduli kok siapapun dia"

tedy makin heran dengan tingkah roy yang berumah 1000 derajat
dulu mana pernah roy sebegini kawatirnya sama cewek, cuma penjual bunga lagi!
gak masuk akal..

"ehh ted berenti! dia si jodi ngapain ngajak lili ke rumah tua gak keurus gini lagi? aah pasti ada apa-apa"

"aku rasa juga gitu roy!"

roy keluar dari mobil, ia menghampiri lili dan jodi di dalam rumah tua itu

"jod, ini rumah siapa?"

"ada deh,"

"loh kok? ahh aku mau pulang jod"

"gak!"

"jangan macem-macem kamu jod!"

"aku gak akan macem-macem sayang"

sambil mencoel wajah lili

"TOLOOOOOOOONG!!!!!!!!" triak lili

"sayang, mau kau teriak sekencang apapun tidak akan ada yang menolong mu disini hahaha"

"licik kamu jod!"

"BRAAAAAAAAAAK!"

suara pintu itu menghentikan langkah jodi
jodi keluar kamar ia melihat roy dengan wajah penuh kesal

"mana lili?" tanya roy

"kau gak berhak tau!"

"maksud nya?"

"heh lili itu udah jadi milik aku!"

"DUUUK!" pukulan hangat tangan roy melayang ke wajah jodi hingga hidung nya berdarah

"mau lagi kau?" tanya roy

"DUUUK! roy memukul wajah jodi lagi hingga mata dan pipinya bengkak

jodi pingsan tak sadarkan diri, roy masuk ke dalam rumah
memasuki kamar demi kamar

"li.... lili... kamu dimana li?"

terdengar suara tangisan di sudut ruangan
roy segera mengampirinya

"lili?"

"roy!"

lili menghampiri roy lalu memeluk roy

"a...aaku takut roy" ucap lili sambil menangis

roy mengusap air mata lili

"kamu jangan takut yaa, ada aku disini aku kan udah bilang aku bakal jagain kamu dan gak akan biarin si jodi atau siapapun nyakitin kamu"

"roy, makasih maafin aku kemaren aku sempet ngeyel pas kamu bilangin"

"iya lili gakpapa lain kali hati-hati yaa, aku janji aku bakal ada di samping kamu terus buat jagain kamu aku juga gak mau kamu kenapa-napa aku takut li.."

lili tersenyum pada roy

"makasih banyak roy"

roy mengajak lili keluar dari rumah itu,
tak dilepasnya rangkulannya pada lili..
sampai masuk kedalam mobil,
mereka pergi dari tempat itu sebelum akhirnya polisi datang untuk menangkap jodi yang ternyata adalah seorang buronan polisi..

risa melinda ♥

lili si gadis bunga.. (bab 3)

pagi itu roy berjalan menuju rumah lili,
sesampainya dirumah lili, lili menyambut roy dengan senyumannya yang manis

"hei roy sudah siap?" tanya lili

"iya aku siap" jawab roy semangat

hari itu roy berencana membantu lili mengantarkan pesanan bunga ke pelanggan,
roy membonceng lili dengan sepedanya
tak biasanya roy naik sepeda, tapi untuk lili semua itu rela roy lakukan..

"hai bu, ini bunga pesananmu aku hias hingga cantik seperti yang kau inginkan"

"indah sekali bunga ini manis terimakasih"

roy kembali menelusuri jalan bersama lili sambil bersenda gurau dengannya
roy merasa sangat bahagia saat berada di samping lili seperti saat ini..

"roy, kau lelah?"

"tidak, aku takkan lelah"

"hahaha aku tahu kau lelah roy"

lili mengulurkan sebuah botol minuman ke arah roy..
roy mengambilnya dengan tersenyum

"makasih ya li"

"iya roy"

rumah demi rumah roy lalui bersama lili sambil mengantarkan pesanan
roy sangat lelah tapi ia sangat bahagia, roy merasa tak ingin pulang kerumah dan ingin terus mengantar lili mengantar bunganya kepada para pelanggan..

"hai gadis bunga" sapa anak lelaki

"jodi?"

"kau lili? apakabar li?"

"baik, kau jod?"

"me too"

"oia jod, kenalkan ia teman ku namanya roy"

roy menjabat tangan jody dan mencengkramnya dengan kerass..

"roy"

"jjjj....ooo..ddiii"

"kamu kenapa jod?" tanya lili saat melihat wajah jodi yang memelas kesakitan karena tangannya kesakitan

"engga papa kok li, eh besok jalan yuk li" tanya jodi

"gak bisa gak bisa, besok aku yang jalan sama lili" sela roy

"aku tanya lili bukan kau!" bentaknya

"sudahlaah, besok aku diantar sama jodi aja ya roy, aku gak tega kalau kamu harus capek karena nganterin aku terus setiap hari"

"enggak! aku gak capek li aku senang"

"halah udah lili bilang besok aku yang nganter" ucap jodi dengan senyum licik

sial!
roy tak tahan melihat lelaki itu,

"kalau tidak karena lili akan ku pukul wajahnya hingga berdarah!" ucap roy dalam hati

roy mengepal tangannya dan menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskan kepalannya perlahan,
hoshhh..

"li, udah sore ayo kita pulang, kak rose pasti nunggu kamu dirumah" sela roy

"yuk! jod pulang duluan ya?"

"hati-hati yaa kayaknya roy bukan cowok baik-baik" ucap jodi sambil melirik jutek pada roy

"sialan kau! awas sampe ketemu nanti!"

"roy! sudah sudah"

lili menggandeng tangan roy
lili dan roy menuju ke arah sepeda dan beranjak pulang

"roy, kamu kenapa sih sama jodi?"

"gak papa kok, aku kesel aja sama dia kenapa sih tadi pake acara ketemu dia segala"

"yaampun roy aku juga gak tau kenapa tadi bisa ketemu mungkin hanya kebetulan"

"iya iya aku tau! tapi kenapa kamu besok harus di antar dia? kenapa gak sama aku aja! aku yakin dia cowok gak bener!"

"husssh! jangan asal nuduh gak baik ahh, yaa aku gak mau kamu capek roy"

"kamu belum pulih lili, aku mau jagain kamu"

lili menyentuh pundak roy
"roy, percaya sama aku aku gak akan kenapa-napa kok, dan dia gak akan macem-macem percaya deh sama aku"

"hmmm.. terserah kamu tapi liat aja sampe kamu kenapa-napa aku abisin dia!"

"iya roy aku janji aku gak akan kenapa-napa kok"

roy menghela nafas dalam-dalam,
ia tahan emosi nya agar tidak meluap..

roy menengok ke belakang, ke arah lili,
lili tersenyum pada roy,
amarah roy pun hilang seketika,
dipikiran roy saat ini adalah

"aku tak ingin sesuatu terjadi pada lili,aku ingin dia baik-baik saja seperti sekarang.."

TO BE CONTINUED..

risa melinda ♥

lili si gadis bunga.. (bab 2)

gadis manis itu kini beranjak dewasa,
wajahnya begitu cantik,
hidungnya mancung,
rambutnya hitam mengkilau..

"kak rose, hati-hati ya dirumah! aku mau mengantar pesanan bunga untuk ibu melly"

"iya lili sayang, kamu juga hati-hati dijalan"

lili bergegas pergi kerumah bu melly untuk mengantar se ikat bunga mawar merah pesanan bu melly,
ia mulai mengayuh sepedanya dan membonceng sekeranjang bunga pesanan..

di jalan ia senantiasa memberi sebuah senyuman ramah kepada orang-orang di sekitarnya, sebagaimana rose dulu..

"cantik nya gadis itu"
ucap seorang anak laki-laki sepantar lili..

"roy! gila! bicara apa kau barusan? baru pertama kali aku mendengarnya" tanya tedy sahabat kecilnya

roy adalah anak seorang saudagar kaya di kota tersebut,
ia begitu mempesona..
wajahnya tampan
kulitnya putih dan termasuk anak-anak elit

baru pertama kali roy mengatakan seorang gadis "cantik"
tak pernah seumur hidup tedy mendengar kata "gadis itu cantik" terlontar dari bibir roy..

suatu hari mobil roy menabrak sepeda,
dengan kesalnya roy keluar dari mobil.

"hey bodoh kau! apa kau tak lihat di depan mu ada mobil? kalau mobilku ini sampai lecet apa kau bisa membayar biaya untuk ke bengkel?" ucap roy kasar

gadis itu tak menjawab apa-apa..

"hey bangun kau!" roy menyentak gadis itu dengan nada marah
di goyangkan badan gadis itu dan ia balik

"tii...tiii..tiidak mungkin!"

betapa terkejutnya roy ketika melihat gadis yang ia cintai itu berlumuran darah dengan tubuhnya lemas dan bunga yang ia bawa berceceran di jalan..
roy menggendong lili dan membawa lili masuk kedalam mobilnya..

roy begitu terlihat cemas wajahnya memucat ia merasa bersalah karena sudah membuat lili kritis..

"dok, bagaimana keadaannya?"

"kritis!, ia butuh donor darah secepatnya!"

"golongan darahnya apa dok?"

"golongan darah lili AB, kebetulan stok darah golongan AB habis"

"dok! ambil darah saya untuk dia, golongan darah saya AB!"

"anda bersedia?"

"sangat bersedia"

rose datang ke rumah sakit, dengan panik ia menghampiri tubuh peri kecilnya yang sudah tak berdaya

"lili sayang, bangun lah"

"lili? namanya lili?"

rose menengok ke arah suara itu berasal

"siapa kau?" tanya rose

"aku roy, kau siapa?"

"roy, apa yang terjadi dengan lili? kau apakan dia?" hentak rose
bibirnya bergetar air matanya pun mengalir membasahi wajah rose

"rose, maafkan aku, aku yg membuat lili seperti ini aku tau aku salah, tolong maafkan aku rose" sesal roy

"semua sudah terlanjur roy, aku tidak marah padamu, aku yakin lili pasti sembuh" ucap rose sambil tersenyum

hari demi hari berlalu,
tak lelahnya roy menjaga lili dengan sabar hingga suatu ketika lili sadarkan diri..

"li?"

"kamu siapa? tau darimana kau kalau namaku lili?" tanya lili lemas

"aku roy, aku tau dari rose, kau baik-baik saja li?"

"iya, tapi badanku masih agak lemas"

"hmm.. lili maaf aku yang membuatmu terbaring disini"

"roy, jangan berkata seperti itu, aku tidak apa-apa kok"

"li, salam kenal ya"

"iya roy"

hari kian berlalu banyak hal yang mereka berdua lalui..

"tuhan jangan jauhkan lili dari sisiku, karena sesungguhnya aku tak sanggup ia jauh karena aku sangat mencintainya"

TO BE CONTINUED.......


risa melinda ♥

Selasa, 04 Mei 2010

lili sayang, aku adalah sahabatmu.. (bab 1)

hari itu cerah,
awan pun terlihat seputih kapas..
burung-burung terlihat terbang penuh gembira di langit biru..

ku lihat wanita itu mengayuh sepedanya dengan membawa sekeranjang mawar merah,
dengan senyumnya iya menyapa ramah orang di sekitarnya..

"hai bu, apa kau tertarik untuk membeli bunga ku?" tanya gadis itu kepada seorang wanita tua

"ya tentu, bunga mu sangat indah seindah senyum mu gadis manis"

"terimakasih"


jalan demi jalan ia lalui dengan sepedanya sambil menawarkan bunga mawarnya kepada orang-orang di sekitarnya..
ia adalah rose..
gadis cantik yang ramah,
ia selalu memberi sebuah warna indah di setiap langkah dan senyum yang ia berikan..

suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis kecil yang menangis di tengah jalan..
gadis kecil itu menunduk menangis,
wajah nya kumal,
bajunya pun tak layak pakai,
tangan dan kakinya memar seperti habis dipukuli dengan benda tumpul,

dihampirinya gadis kecil itu..

"hai anak manis, ada apa denganmu?"

gadis kecil menoleh kearah rose..

"kau siapa?" tanya gadis itu

"aku rose, kau siapa?"

"aku lili" jawab anak itu singkat

"lili, mengapa kau menagis seperti ini? dan mengapa sekujur badanmu memar seperti ini?" tanya rose

"aku tidak apa-apa kok, aku hanya...."

"lili manis jika kau punya masalah ceritakan lah kepadaku siapa tahu aku bisa bantu, hmm.. itupun kalau kau mau dan tidak keberatan" ucap rose sambil tersenyum pada lili

"a..aku hanya ingin hidupku seperti anak lain, seperti anak-anak yang selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, anak-anak yang bebas bermain bukan bekerja seperti aku"

"kau bekerja? bekerja apa?"

"setiap hari aku mengemis, dari bus ke bus aku naiki untuk mendapatkan selembar uang dan melahap sesuap nasi"

"mengapa kau melakukan itu semua? dimana orang tuamu??"

"sejak aku masih bayi aku sudah di rawat di panti asuhan, setelah itu aku di adopsi oleh sepasang suami istri yang kaya raya, namun aku diperlakukan seperti pembantu dirumah itu, akupun tak tahan aku melarikan diri dan akhirnya aku di jadikan pengemis oleh laki-laki jahat, jika aku tak mendapatkan uang hari itu maka ia akan menyiksaku dengan kejam"

"lili sayang, malang sekali nasib mu, bersabarlah sayang tuhan selalu disisimu teruslah kau berdoa padanya, aku yakin suatu hari nanti kau akan hidup bahagia"

"kau yakin rose?" tanya lili dengan pandangan penuh harap

"ya! aku pernah merasakannya dulu, kau adalah gadis kecil yang kuat, aku bangga denganmu jangan menangis lagi ya? aku ada untukmu"

"kau? ada untukku?"

"iya, mulai sekarang kau adalah sahabatku"

"ini bukan mimpi?"

"ini kenyataan sayang"

lili tersenyum pada rose,
rose memeluk lili dan menghapus air mata gadis kecil itu..

"rose, jadilah sahabatku, jadilah periku yang selalu menemaniku setiap hari dikala aku butuh seseorang untuk menhapus air mata dan tertawa bersamaku saat aku bahagia, janji?"

"iya,aku janji lili, kau juga akan menjadi peri kecilku yang manis selamanya sayang" ucap rose lembut



creative by:
risa melinda ♥

Minggu, 02 Mei 2010

i love you too rasi..

hari itu kubuka mataku perlahan..
kulihat kau tertidur dengan pulasnya di sebelah tempat tidurku..
ku usap wajahmu perlahan..
ku pandangi kau dengan tatapan sayang ku padamu..

"pangeranku..."

ia pun terbangun dari tidurnya..

"lin, kamu udah bangun??"

"iya, kamu ngapain disini? enggak pulang?"


"enggak ah, aku mau sama kamu aja disini"

aku menatap wajahnya dan tersenyum padanya
tangannya meraih pipi ku dan mengusap pipiku lembut..

"lin, i love you, please jgn tinggalin aku ya!"

"i love you too si, iya aku gak akan kemana-mana kok"

hari itu kau mengajaku berjalan-jalan keliling rumah sakit dengan kursi rodaku..
ini adalah pertama kalinya kita berdua, walaupun kita tidak bisa bergandengan tapi aku senang karena aku sekarang berada di samping mu..

"lin, kata dokter tadi kamu besok udah boleh pulang" ucapnya bahagia

"asik! aku seneng dengernya!"

"aku apalagi lin! aku janji deh aku bakal ngerawat kamu setiap hari sampe kamu sembuh"

"yaampun si, aku gak mau ngerepotin kamu aah!"

"enggak tau, aku malah seneng soalnya kan aku jadi bisa deket sama kamu terus lin"


dasar rasi!
inilah dia selalu nyuri kesempatan dalam kesempitan..
tapi engga papa kok aku juga seneng bisa berdua sama rasi terus :)

sepulang nya aku dari rumah sakit..
aku benar-benar melihat perubahan sikap rasi padaku,
ia tidak malu-malu lagi padaku bahkan kami berdua jadi semakin dekat..

"lin aku punya hadiah buat kamu"

"hadiah? hadiah apa?"

ia memberi sebuah boneka teddy bear dengan tulisan "i love you" di boneka itu

"kamu suka gak lin?"

"enggak aku gak suka sama boneka ini"


"loh kenapa??"


"soalnya aku sukanya sama yang ngasih bukan sama boneka ini!"

rasi tersenyum padaku..

"kita jadian yuk lin???"

"gak ah!"


"ihhhh kamu ngeselin banget tadi katanya sayang sama aku"

"iya aku gak mau, GAK MAU NOLAK KAMU MAKSUDNYA"

"dasar kamu lin! hahaha"

ia mencium keningku dengan penuh rasa sayang..

"I LOVE YOU LINDAKU"

"I LOVE YOU TOO RASIKU"



creative by:

risa melinda ♥