hari itu aku bermaksud untuk menjenguk mu di rumah sakit..
aku berlari menelusuri jalan ke arah rumah sakit karena aku takut terlambat datang..
aku takut sesampainya nanti aku di rumah sakit kau sudah tiada..
aaaaaaah! ini semua memang salahku!
aku bodoh telah menyiakanmu,
menganggap kau tak ada dalam hidupku..
sesampainya aku di rumah sakit, aku segera bertanya kepada suster yang berjalan di hadapanku
"sus, maaf saya mau tanya"
"iya, ada apa yaa?"
"pasien kecelakaan seminggu yang lalu diruang apa ya sus?"
"nona linda??"
"iya sus! dimana ruangannya?"
"oh anda lurus lalu belok kanan, ruang mawar nomer 18"
"ohh, terimakasih sus"
aku segera berlari keruangan itu untuk menemui mu dan melihat bagaimana keadaanmu..
aku membuka pintu perlahan,
aku melihat seorang wanita cantik yang ku cintai sedang terbaring di atas kasur disudut kamar dengan wajah pucat dan selang-selang yang mengelilingi tubuhnya...
aku lemas tak berdaya melihat keadaannya sekarang, aku sungguh menyesal!
seandainya aku mengantarnya pulang pasti tak begini jadinya,
ini semua karena sifat malu ku sifat ku yang menjijikan!
aku selalu malu malu dan malu saja, ahhh..
"tuhan! aku menyesal, tolong bangunkan dia dari matinya aku berjanji akan berubah untukknya" ucapku
aku meraih tangannya dan kucium perlahan..
"lin, bangun. aku ada di sebelah mu sekarang"
air mataku menetes aku tak sanggup melihatnya seperti ini aku bodoh! bodoh! bodoh!
"sudah berapa hari kau terbaring disini? mengapa aku baru tahu sekarang??" tanyaku pada linda
aku menunduk, menangis penuh penyesalan..
aku tahu betapa sakitnya nanti jika kau tak bisa bertahan, sudah seminggu lebih kau terbaring koma disini, dengan kondisi yang kritis aku khawatir aku takut kehilanganmu..
aku tidak melepaskan tanganmu dari genggamanku, kecupanku pun masih menempel di tanganmu..
"lin, maaf kan aku, aku memang bodoh aku tak pernah memikirkan perasaanmu aku egois aku hanya mementingkan rasa malu yang melekat dalam diriku ini, tapi sebenarnya aku tahu kau peduli denganku, dengan perasaanku tidak seperti aku!
aku juga tahu setiap hari kau memperhatikanku dari jauh kau berharap aku lewat dihadapanku dan menegurmu tapi aku hanya berjanji dan berjanji kalau aku akan berani tapi aku tahu aku hanya mengeluarkan omongan kosong padamu.
hingga akhirnya pada suatu hari sepulang sekolah hanya tinggal aku, kau dan ray. kau menunggu supirmu datang ke sekolah, namun ternyata ia tak bisa menjemputmu hari itu, sedangkan aku membawa motor ku tapi karna aku malu aku sama sekali tak mempedulikan kamu, dan akhirnya kamu pulang sama ray! aku tahu dia adalah pembalap liar yang suka kebut-kebutan, aku udah khawatir perasaanku tidak enak dan ternyata perasaanku benar-benar terjadi, ray menabrak sebuah mobil dan kau terpental, ray selamat tapi, kau?? ahhh aku bodoh sekali aku benar-benar menyesal!" sesalku
aku tahu percuma saja aku menangis di depanmu karena semua memang telah terjadi aku hanya bisa berdoa dan pasrah sekarang...
"pa..pa..pangeran"
aku kaget mendengar suara itu..
itu adalah panggilan kesayangannya untukku..
aku langsung mengusap air mataku
"linda, kamu udah sadar??" tanyaku bahagia
"kau disini? disampingku?" tanyanya padaku
"ya! tentu, aku menunggumu disini aku tak ingin pergi dari sisimu 1 detik pun. aku ingin berada di sampingmu setiap detik yang aku lalui"
"kau tidak malu berada di sampingku dan berbicara padaku?" tanyanya
aku tak tahu harus menjawab apa, aku bingung..
"eeengg..enggak kok aku berani. kan aku udah janji mau berani"
"aku senang dengernya, semoga aja benar kau tidak malu lagi" ucapnya lembut
"lin, maafin aku yaa, gara-gara sifat egois aku yang cuma mikirin diri aku sendiri kamu jadi kayak gini tapi aku sebenernya tadinya mau nganterin kamu cuma aku ga berani buat ngajak kamunya aku..."
"aku tau, aku mendengar semua perkataanmu tadi. aku tidak marah padamu" selanya
aku diam tak bicara apapun lagi..
"lin,boleh aku mengatakan sesuatu padamu lin?"
"apa?"
"hmm.. aku ga mau kamu pergi, kamu jgn kemana-mana ya? sama aku aja disini"
"iya pangeran" jawabnya sambil tersenyum
aku senang sudah bisa melihatnya tersenyum walaupun ia masih dalam keadaan lemas
"lin, aku sa..."
"sssssst... i know you love me prince, i love you too prince"
aku mencium keningnya, aku begitu menyayangi dia lebih dari yang ia tahu..
aku berjanji dan bersungguh-sungguh dalam hatiku, aku takkan mengecewakannya lagi dan membuang rasa maluku jauh-jauh demi dia..
my princess :)
creative by:
risa melinda ♥
Selasa, 27 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar