dimalam yang sepi..
angin berhembus menusuk tubuh lemahku disini..
air mata suci berlinang membasahi pipi..
kedua tanganku enggan mengusapnya bahkan tak bisa..
kurebahkan tubuhku diatas tempat tidurku..
ku gapai bingkai berisi wajahmu di bawah selimutku,
kupandangi kau dan berkata:
"bisakah aku melihat kau tersenyum lagi setiap hari? bisakah aku merasakan setiap detik bersamamu disampingku lagi?" tanyaku
dia hanya tersenyum padaku
"JAWAB!" teriakku
air mata ku semakin deras aku pun diam tak mengucap satu kata pun..
"apakah aku bisa merasakan pelukan hangat mu ketika aku bersedih dan apakah aku bisa merasakan sebuah kecupan manis di kening ku lagi ketika aku mengatakan padamu aku takkan menangis lagi?" tanyaku kembali
kau pun kembali tersenyum..
"aku tak tahu mengapa kau harus pergi secepat ini dariku, dari hidupku dari pandanganku, ohh pangeran aku mengharapkan kau kembali disini, disampingku, bersamaku"
aku memejamkan kedua mataku dan.....
"pangeranku?"
"sayang, jangan menagis aku disini! disampingmu bersamamu dan menjagamu tiap detik"
"ini hanya mimpi bukan?"
kau diam tak menjawab..
"mengapa kau tak menjawab pertanyaanku?"
kau kembali diam..
"ada apa denganmu pangeranku? bisakah kau menceritakan semuanya padaku?"
kau pun tak menjawab..
aku menarik nafasku dalam-dalam..
dadaku terasa seperti tertusuk ribuan panah
air mataku kembali berlinang..
aku tak bisa mengucapkan sepatah katapun bibir ku seperti terkunci rapat, tubuhku terasa lemas seperti tak bernyawa lagi..
"jangan menangis sayangku" ucapnya lembut
dia menghampri ku
memelukku di dalam pelukannya yang hangat dan menenangkan,
"a...a...a...a"
"sssst.. menangislah hingga kau puas, aku takkan melepaskanmu dan membiarkanmu pergi dari sisi ku"
aku menghela nafas..
bertemu dengan mu, melihat senyumanmu, dan berada di dalam pelukkan hangatmu..
hmm..
bagai mimpi rasanya!
tangisanku terhenti dan aku merasakan kedamaian, damai sekali..
"sudah puaskah kau menangis?"
aku mengangguk
"ini untukmu"
iya memberikan setangkai mawar putih padaku..
"mawar ini untukmu sayang, mawar putih ini menggambarkan ketulusan cintaku padamu, hatiku untukmu, jiwaku untukmu dan semua yang ku beri untukmu. aku ingin kau tahu bahwa aku begitu mencintaimu tapi, maaf kan aku, aku harus pergi"
"pergi? kau mau pergi kemana pangeranku?"
"entahlah sayang, jika aku boleh mempunyai pilihan aku takkan mau pergi secepat ini darimu, aku ingin terus berada di sisimu sampai nanti kita tak bisa melakukan apa-apa lagi"
"aku tak ingin kau pergi! berdiamlah disini bersamaku, aku tak bisa jauh darimu aku sangat mencintaimu!"
"aku tau, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa lagi. maaf kan aku ya? aku mencintaimu sayangku"
iya mencium keningku, dan memelukku erat-erat seakan tak ingin melepaskan ku dari sisinya
kabut putih lembut menyelimuti kami, kau pergi perlahan seiring dengan berjalannya kabut itu..
"PANGERAAAAAAAAN!!!!!!!!!!!!!!!!" teriakku
aku terbangun
"hanya mimpi" ucapku lemas
aku menundukan kepala,
air mataku mengalir kembali..
aku melihat setangkai bunga mawar putih di hadapan ku,
aku tersenyum melihat mawar itu..
"pangeranku, aku berjanji akan merawat mawar ini untukkmu. aku mencintaimu sayang, kau takkan pergi kemana-mana bukan? kau disini bukan? disampingku setiap detik dan hembusan nafasku? bersamaku?"
aku kecup wajahnya di dalam bingkai dan berjanji bahwa aku akan selalu tersenyum untuknya :)
creative by:
risa melinda ♥
Sabtu, 17 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar