ketika kita berlari bersama menelusuri jalan yang penuh kerikil tajam dan percikan kaca kecil yang bertaburan di atas jalan itu?
aku genggam erat tangan mu..
aku rangkul kau dalam pelukanku..
berusaha aku untuk melindungimu agar kau tidak terjatuh..
ingatkah kau?
ketika kau masuk ke sebuah lubang yang dalam?
kau berteriak "hey siapapun tolong aku!"
tak 1 orangpun yang menghiraukan teriakan mu..
tapi aku?
aku menghampiri suara itu ku lihat kau berada didalam lubang itu..
ku gapai kedua tanganmu dan ku genggam erat..
ku angkat tubuh mu dengan keringat-keringat ku..
hingga aku pun tak kuasa mengangkatmu dan ikut masuk ke dalam lubang itu..
tak pernah aku lontarkan sebuah kata yang menyakitimu..
aku menemani mu dan masih menemanimu sampai seorang pria yang mencintaimu itu datang..
ia mengangkat mu dengan kedua tangannya..
aku tidak banyak berharap,
aku sudah senang melihat kau keluar dari lubang ini..
walaupun saat itu kau seakan lupa padaku dan kau pergi dengan pria itu..
apa kau tau perasaanku?
TIDAK!
kau pergi perlahan menaiki kudanya bersamanya..
sementara aku?
aku masih berada di dalam lubang kotor ini sendiri..
ingatkah kau?
ketika pria itu menyiakan mu?
kau kembali datang menghampiriku dengan air mata mu yang bercucuran..
kau menceritakan semua nya padaku dari atas lubang tanpa berniat untuk membantuku keluar dari lubang itu..
sampai pria itu meminta maaf dan menghampirimu..
kau pergi bersamanya lagi dan meninggalkan aku kembali dalam lubang itu tanpa sebuah ucapan "TERIMAKASIH" untukku..
kini aku kembali sendiri didalam lubang ini..
aku menangis tanpa sepengetahuanmu..
hingga pada suatu hari ku dengar suara wanita di dalam lubang itu..
"hey kau! untuk apa kau menangisi orang seperti dia?"
"ya! aku menangisi dia karena aku kini telah berpisah dengannya, aku kehilangan dia, dia adalah sahabatku"
"sahabat? apa orang seperti dia kau anggap sahabatmu?"
"ya, tentu"
"dengarlah, sahabat adalah 2 orang insan atau lebih yang saling menyayangi, mereka tak akan meninggalkan sahabatnya ketika salah seorang sahabatnya itu sedang susah maupun sedang bahagia.. apa dia masih kau anggap sahabatmu?"
aku berfikir, aku bingung aku tak tahu harus menjawab apa..
kemudian wanita itu berkata lagi..
"sadar kah kau? siapa yang menemanimu di dalam lubang ini? dialah aku!"
aku menoleh dan berusaha menatap wajahnya, kulihat kulitnya yang putih, dengan mata nya yang agak sipit dan rambutnya yang panjang menghampiriku..
"kaaa...kaaau?"
"kau tahu aku? kau mengingat ku?"
"yaa, aku tahu kau aku mengenalmu, kau adalah sahabatku.."
ia tersenyum padaku dan menepuk pundakku..
"jangan pernah kau siakan aku atau kau lupakan aku sekalipun, karena akupun tidak pernah melupakan mu.."
"kau juga, jangan kau lupakan dan siakan aku sahabat"
ia menghampiriku dan memelukku,
kini aku mengerti apa arti sebuah persahabatan :)

creative by:
risa melinda ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar