Rabu, 12 Mei 2010

lili si gadis bunga.. (bab 2)

gadis manis itu kini beranjak dewasa,
wajahnya begitu cantik,
hidungnya mancung,
rambutnya hitam mengkilau..

"kak rose, hati-hati ya dirumah! aku mau mengantar pesanan bunga untuk ibu melly"

"iya lili sayang, kamu juga hati-hati dijalan"

lili bergegas pergi kerumah bu melly untuk mengantar se ikat bunga mawar merah pesanan bu melly,
ia mulai mengayuh sepedanya dan membonceng sekeranjang bunga pesanan..

di jalan ia senantiasa memberi sebuah senyuman ramah kepada orang-orang di sekitarnya, sebagaimana rose dulu..

"cantik nya gadis itu"
ucap seorang anak laki-laki sepantar lili..

"roy! gila! bicara apa kau barusan? baru pertama kali aku mendengarnya" tanya tedy sahabat kecilnya

roy adalah anak seorang saudagar kaya di kota tersebut,
ia begitu mempesona..
wajahnya tampan
kulitnya putih dan termasuk anak-anak elit

baru pertama kali roy mengatakan seorang gadis "cantik"
tak pernah seumur hidup tedy mendengar kata "gadis itu cantik" terlontar dari bibir roy..

suatu hari mobil roy menabrak sepeda,
dengan kesalnya roy keluar dari mobil.

"hey bodoh kau! apa kau tak lihat di depan mu ada mobil? kalau mobilku ini sampai lecet apa kau bisa membayar biaya untuk ke bengkel?" ucap roy kasar

gadis itu tak menjawab apa-apa..

"hey bangun kau!" roy menyentak gadis itu dengan nada marah
di goyangkan badan gadis itu dan ia balik

"tii...tiii..tiidak mungkin!"

betapa terkejutnya roy ketika melihat gadis yang ia cintai itu berlumuran darah dengan tubuhnya lemas dan bunga yang ia bawa berceceran di jalan..
roy menggendong lili dan membawa lili masuk kedalam mobilnya..

roy begitu terlihat cemas wajahnya memucat ia merasa bersalah karena sudah membuat lili kritis..

"dok, bagaimana keadaannya?"

"kritis!, ia butuh donor darah secepatnya!"

"golongan darahnya apa dok?"

"golongan darah lili AB, kebetulan stok darah golongan AB habis"

"dok! ambil darah saya untuk dia, golongan darah saya AB!"

"anda bersedia?"

"sangat bersedia"

rose datang ke rumah sakit, dengan panik ia menghampiri tubuh peri kecilnya yang sudah tak berdaya

"lili sayang, bangun lah"

"lili? namanya lili?"

rose menengok ke arah suara itu berasal

"siapa kau?" tanya rose

"aku roy, kau siapa?"

"roy, apa yang terjadi dengan lili? kau apakan dia?" hentak rose
bibirnya bergetar air matanya pun mengalir membasahi wajah rose

"rose, maafkan aku, aku yg membuat lili seperti ini aku tau aku salah, tolong maafkan aku rose" sesal roy

"semua sudah terlanjur roy, aku tidak marah padamu, aku yakin lili pasti sembuh" ucap rose sambil tersenyum

hari demi hari berlalu,
tak lelahnya roy menjaga lili dengan sabar hingga suatu ketika lili sadarkan diri..

"li?"

"kamu siapa? tau darimana kau kalau namaku lili?" tanya lili lemas

"aku roy, aku tau dari rose, kau baik-baik saja li?"

"iya, tapi badanku masih agak lemas"

"hmm.. lili maaf aku yang membuatmu terbaring disini"

"roy, jangan berkata seperti itu, aku tidak apa-apa kok"

"li, salam kenal ya"

"iya roy"

hari kian berlalu banyak hal yang mereka berdua lalui..

"tuhan jangan jauhkan lili dari sisiku, karena sesungguhnya aku tak sanggup ia jauh karena aku sangat mencintainya"

TO BE CONTINUED.......


risa melinda ♥

Tidak ada komentar: