pagi itu roy berencana akan mengikuti lili dan jodi pergi,
roy mengajak tedy bersamanya
perasaan roy benar-benar kacau, roy benar-benar khawatir sama lili..
tedy memakirkan mobil roy di depan gang rumah lili..
roy melihat lili dan jodi keluar dari gang menaiki sepeda motor
"siaaaal!"
mood roy hancur lebur, roy kesal melihat jodi membonceng lili!
"tedy kejar mereka cepet!"
"iya bawel!"
tedy menyalakan mobil dan menggas mobil perlahan..
perasaan roy semakin kacau
"kau kenapa roy? daritadi panik banget tuh muka" tanya tedy
"aku khawatir sama lili! aku takut dia kenapa-napa"
"gak salah denger? mana pernah kau peduli sama cewek kayak lili apalagi dia kan bukan kelas kau, penjual bunga gitu"
"terus kenapa kalo dia penjual bunga? salah apa kalau aku sayang sama dia? aku gak peduli kok siapapun dia"
tedy makin heran dengan tingkah roy yang berumah 1000 derajat
dulu mana pernah roy sebegini kawatirnya sama cewek, cuma penjual bunga lagi!
gak masuk akal..
"ehh ted berenti! dia si jodi ngapain ngajak lili ke rumah tua gak keurus gini lagi? aah pasti ada apa-apa"
"aku rasa juga gitu roy!"
roy keluar dari mobil, ia menghampiri lili dan jodi di dalam rumah tua itu
"jod, ini rumah siapa?"
"ada deh,"
"loh kok? ahh aku mau pulang jod"
"gak!"
"jangan macem-macem kamu jod!"
"aku gak akan macem-macem sayang"
sambil mencoel wajah lili
"TOLOOOOOOOONG!!!!!!!!" triak lili
"sayang, mau kau teriak sekencang apapun tidak akan ada yang menolong mu disini hahaha"
"licik kamu jod!"
"BRAAAAAAAAAAK!"
suara pintu itu menghentikan langkah jodi
jodi keluar kamar ia melihat roy dengan wajah penuh kesal
"mana lili?" tanya roy
"kau gak berhak tau!"
"maksud nya?"
"heh lili itu udah jadi milik aku!"
"DUUUK!" pukulan hangat tangan roy melayang ke wajah jodi hingga hidung nya berdarah
"mau lagi kau?" tanya roy
"DUUUK! roy memukul wajah jodi lagi hingga mata dan pipinya bengkak
jodi pingsan tak sadarkan diri, roy masuk ke dalam rumah
memasuki kamar demi kamar
"li.... lili... kamu dimana li?"
terdengar suara tangisan di sudut ruangan
roy segera mengampirinya
"lili?"
"roy!"
lili menghampiri roy lalu memeluk roy
"a...aaku takut roy" ucap lili sambil menangis
roy mengusap air mata lili
"kamu jangan takut yaa, ada aku disini aku kan udah bilang aku bakal jagain kamu dan gak akan biarin si jodi atau siapapun nyakitin kamu"
"roy, makasih maafin aku kemaren aku sempet ngeyel pas kamu bilangin"
"iya lili gakpapa lain kali hati-hati yaa, aku janji aku bakal ada di samping kamu terus buat jagain kamu aku juga gak mau kamu kenapa-napa aku takut li.."
lili tersenyum pada roy
"makasih banyak roy"
roy mengajak lili keluar dari rumah itu,
tak dilepasnya rangkulannya pada lili..
sampai masuk kedalam mobil,
mereka pergi dari tempat itu sebelum akhirnya polisi datang untuk menangkap jodi yang ternyata adalah seorang buronan polisi..
risa melinda ♥
Rabu, 12 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar